Teroboson Baru, Desa Padang Bindu Manfaatkan DD dalam Program Pemberdayaan Pembasmian Hama Babi Hutan dan Monyet Liar

oleh -

BATURAJA. MS -Selain memanfaatkan dana desa (DD) untuk pelaksanaan pembangunan dan kegiatan pemberdayan serta peningkatan fasilitas pendidikan, aparatur Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Provinsi Sumatera Selatan, tahun 2019 ini melakukan terobosan baru dalam pemanfaatan dan penggunana bantuan pusat tersebut.

Pembangunan Gedung Balai Desa Padang Bindu

Dimana, DD pada tahun 2019 ini, dimanfaatkan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pemberian insentif kepada masyarakat desa dalam upaya memberantas hama babi dan kera yang kerap merusak hasil perkebunan milik warga.

Pembangunan Jembatan jalan Setapak
Pembangunan Jembatan Gantung penghubung antar Dusun

Kepala Desa (Kades) Padang Bindu, Zul Anwar mengatakan, terobosan pemanfaatan penggunaan DD dalam pemberantasan hama babi dan monyet/kera
atau dalam bahasa Ogan Baturaja disebut kehe/behuk ini, sudah disepakati sebelumnya dalam musyawarah dusun (muades) dan musyawarah desa (musdes). Dimana, warga Desa Padang Bindu yang sebagian besar berprofesi dan bermata pencaharian petani dan perkebunan. Sangat kesal akan ulah nakal kedua jenis hewan liar ini. Yang kerap membuat ulah, yakni merusak hasil pertanian dan perkebunan milik warga. Sehingga hasil pertanian dan perkebunan milik warga menjadi gagal panen. “Atas usulan dan permintaan warga. Kita tuangkan dalam musdus/musdes. Selanjutnya pada pencairan DD tahun 2019 tahap pertama, sudah kita laksanakan. Hasilnya hama babi/monyet banyak berkurang,” terang Zul Anwar, didampingi Sektetaris Desa (Sekdes) Padang Bindu, Safitri, Kamis (22/08/2019), saat dibincangi portal online MemoSumsel.Com.

Baca Juga :   Tolak Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, Ratusan Buruh Merapat Ke Palembang
Pemusnahan hama Babi hutan daan Monyet dengan cara dibakar dan ditimbun
Warga Padang Bindu melihatkan bukti hasil tangkapan Monyet liar

Menurut Zul Anwar, dari hasil catatan pihaknya, program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembasmian hama babi dan monyet tersebut baru berjalan sekitar 40 persen, namun sejak digulirkan mulai awal 2019 lalu telah berdampal positip bagi warga terutama hasil pertanian/perkebun warga. Dimana, warga tela membasmi sebanyak 213 ekor babi hutan dan 820 emor monyet liar. Yang rinciannya yakni kelompok dusun 1 hingga 6 membasmi 70 ekor babi hutan. Kelompok dusun 7 membasmi 7 ekor babi hutan. Kelompok dusun 8 membasmi 9 ekor babi hutan. Kelompok dusun 9 membasmi 77 ekor babi hutan. Kelompok dusun 10 membasmi 42 ekor babi hutan. “Dari kesepakatan bersama untuk warga yang berhasil membunuh satu ekor babi hutan mendapatkan insentif Rp100 ribu. Sedangkan warga yang membunuh satu ekor monyet liar mendapatkan Rp35 ribu,” terang Zul Anwar yang mulai mengembah amanah Kades Padang Bindu, 2014-2020 mendatang.

Penimbunan hama Babi hutan dan Monyet liar yang sudah dikeringkan/dibakar
Pembakaran hama Babi hutan dan Monyet Liar

Menurut dia, sejak digulirkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pembasmian hama babi hutan dan monyet ini, tentunya pihaknya berharap dapat menjadi pelopor dan inspirasi desa lainnya dalam upaya penanganan dan pembasmian hama babi hutan dan monyet yang kerap meresahkan bahkan merusak pertanian dan perkebunan warga. “Tentunya kami berharap kedepan program pembasmian hama babi hutan dan monyet liar ini dapat membantu warga yang kebanyakan berprofesi dibidang pertanian dan perkebunan dalam memberantas hama hutan yang dapat merusak hasil bercocok tanam petani khususnya diwilah Padang Bindu,” ungkapnya.

Baca Juga :   Cegah Penularan COVID-19, MKGR dan AMIR MUBA Siapkan 2.500 HS
Pembanguna Jalan Setapak
Pembangunan Jalan Setapak

Ditambahkan Zul Anwar, selain program pemberdayaan masyarakat. Realisasi DD tahun 2019 juga dimanfaatkan untuk peningkatan pembangunan desa pembangunan jalan setapak sepajang 1000 Meter dikawasab dusun 1, 4, 5, 6 dari tahap I dan II. Dimana realisasinya sudah mencapai hampir 90 persen. Selain itu pembuatan sarana air bersih berupa pembuatan sumur bor di dusun 5 dan 6.

Fasilitas Sarana Sumur Bor Warga
Pembangunan Siring/Drainase

“Alhamdulilllah untuk realisasi DD tahap 1 dan 2 sudah terealisasi mencapai 90 persen. Tentunya pembangunan desa yang kita lakukan terlaksana karena koordinasi dan bimbingan pihak kecamatan Semidang Aji yang dipimpin Camat Semidang Aji, Emharis Suryadi Putera dan jajarannya. Serta kordinasi semua lini mulai dari aparatur desa, BPD, RT/Kadus dan seluruh elemen masyarakat desa,” pungkas Zul Anwar yang pernah mengikuti kegiatan Kampung KB Di Bogor mewakili Kepala Desa Se Sumatera Selatan pada Tahun 2018. *ADV JM/SN

Print Friendly, PDF & Email