BATURAJA. MemoSumsel—Dalam rangka penyelenggaraan Acara Wisuda Akbar I Tahfidz Qur’an Juz 1, 29 dan 30 Santriwan/Santriwati Di Pondok Pesantren An-Nur Desa Kedaton Kec Kedaton Peninjauan Raya, Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Azis hadir untuk memberikan support bagi para peserta wisuda. (Senin, 23/12/2019).
Ketua Panitia Wisuda, Endang Abdul Qorib dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah Santri yang diwisuda sebanyak 98 Santri dari 217 seluruh Santri dengan rincian sebagai berikut : 50 Santri Putra yang diwisuda : Juz 30 sebanyak 37 Santri, Juz 29 sebanyak 12 Santri, dan Juz 1 sebanyak 1 santri 48 Santri Putri yang diwisuda : Juz 30 sebanyak 27 Santri, Juz 29 sebanyak 14 Santri, dan Juz 1 sebanyak 7 santri.
Sementara itu Insiator dan Donatur Pondok Pesantren An – Nur Kedaton, H. Al Hamidi, S.Sos., M.Si. Menyampaikan terima kasih kepada Bupati OKU serta Forkopimda Kab. OKU yang telah hadir di Pondok Pesantren An-Nur Desa Kedaton.
“Kami selaku pengelola Pondok Pesantren An-Nur merasa sangat bangga akan hal ini terutama kepada Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Azis yang senantiasa memberikan suport dan dukungan, membantu dari mulai perizinan – perizinan sampai dengan berdirinya Pondok Pesantren An-Nur Desa Kedaton ini.” Ujarnya.
Adanya Pondok Pesantren An-Nur ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang Islami dan taat agama yang akan menjadi kebanggan bangsa dan negara.
Perlu diinformasikan bahwasanya Pondok Pesantren An-Nur Desa Kedaton memiliki 12 Ruang Belajar, 24 Asrama Laki-Laki dan Perempuan, Asrama Para Guru, Kantin, Masjid serta kedepan bangunan Pondok Pesantren An-Nur akan dikelilingi pagar. Ditahun 2020 juga pihak Pondok Pesantren An-Nur akan membangun 12 lokal belajar dan 12 untuk asrama.
Pada kesempatan yang sama Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Azis menyampaikan bahwa dengan seiring majunya ilmu teknologi sekarang ini, media sosial semakin merajai dunia komunikasi, sehingga sulit untuk membendung berbagai macam bentuk komunikasi yang dapat merusak tatanan budaya, tatanan sosial, terkadang menyesatkan umat, terlebih para generasi muda kita.
“Maka sangat diperlukan basis mental keagamaan serta pengetahuan agama yang cukup bagi anak-anak muda, agar mampu memilih dan memilah komunikasi mana yang baik mana yang buruk dan mampu membentengi dirinya dari berbagai bahaya yang besar seperti bahaya narkoba, pergaulan bebas serta pemahaman sesat. Kepada Santri Wisudawan/wati hal ini bukan akhir dari segalanya untuk itu lanjutkan pendidikan kalian dibidang keagamaan karena kalian merupakan generasi harapan bangsa. Tutur Bupati.
Kepada Ustadz dan Ustadzah, lanjut Bupati, dalam rangka mendidik dan melatih para santri, teruslah berjuang mengajari anak-anak dengan penuh rasa keikhlasan dan ketulusan.
Mengenai Infrastruktur harus terus diperhatikan karena Insfrastruktur merupakan roda perputaran ekonomi dari pada masyarakat
Gubernur Sumsel diwakili Kepala Dinas Sosial Prov. Sumsel, Drs. Rosyidin Hasan, M.Pd.I. Menyampaikan bahwa adanya Pondok Pesantren diberbagai wilayah khususnya Kab. OKU yang lebih kurang sebanyak 23 Ponpes mencetak generasi muda sehingga menjadikan masyarakat Sumsel yang mulia, taat kepada agama karena generasi muda disiapkan untuk melaksanakan pembangunan dimasa yang akan datang.
“Terima kasih kepada Bupati OKU yang telah mendukung penuh akan keberadaan Ponpes. Melalui pendidikan di bidang keagamaan mari kita kenalkan anak-anak dengan Al-Qur’an.” Ujarnya.
Usai kegiatan tersebut berlangsung, acara di lanjutkan dengan Peresmian Gedung Belajar dan Asrama Putra Pondok Pesantren An-Nur.
Terpantau oleh awak media ini, acara dihadiri oleh Kadin Sosial Sumsel, Anggota DPRD OKU, Asisten, OPD, Kabag, Muspika, Kades dan masyarakat sekitarnya. *JM/Radit