LUBUKLINGGAU-Penyelam handal Tim Tagana Mura, Darman (30) warga RT 5 Kelurahan Simpang Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II tenggelam di Sungai Kelingi. Korban yang dua tahun terakhir tidak begitu aktif lagi di Tagana Mura, tenggelam saat dirinya menyelam mencari ikan di bawah jembatan Kelurahan Simpang Periuk, Rabu (14/12) sore.
Keluarga korban Marwan (58) warga Pasar Ikan, menceritakan korban sekitar pukul 15.00 WIB, berniat mencari ikan dengan menyelami tepi-tepi sungai. “Korban saat itu bersama dengan Iparnya, mencari ikan. Korban diduga melihat ikan mas, dan dirinya hendak menyelam untuk menembak ikan tersebut, dan iparnya menunggu,” ujarnya kepada Musirawas Ekspres di lokasi pencarian korban.
Setelah korban menyelam, beberapa menit tidak keluar-keluar dari dalam air, sehingga iparnya panik, tapi masih terus menunggu. Tapi karena tak kunjung muncul dipermukaan, ipar korban melaporkan kepada warga dan keluaraga.
Sementara Lurah Simpang Periuk Juarsyah, saat ditemui di TKP, menjelaskan dirinya mendapat laporan dari warga dan RT setempat kalau korban saat mencari ikan hilang. “Korban hilang dari pukul 15.00 WIB dan sampai dengan sekarang (kemarin red) beliau belum diketahui keberadaanya, kami sudah melaporkan kejadian ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mura dan Lubuklinggau, dan Polsek, untuk melakukan pencarian terhadap beliau,” ujarnya.
Juarsyah juga menjelaskan, korban adalah penyelam handal di Tagana, dan semenjak menikah dan kini sudah memilik dua orang anak, korban kurang aktif di Tagana. “Kami bersama warga dan tim BPBD akan terus melakukan pencarian hingaa malam, kami akan memasang jaring sekitar ratusan meter dari korban hilang, hingga seandanya korban hanyut akan tersangkut dijaring, harapan semoga beliau segera ditemukan,” tutupnya.
Berdasarkan pantauan ditempat kejadian, terlihat banyak warga yang datang ke TKP untuk melihat proses evakuasi sekitar pukul 16.30 WIB, sebelum tim BPBD datang ketempat kejadian, warga setempat turut melakukan pencarian. Namun dikarenakan aliran air yang deras, dan peralatan yang kurang.
Lalu sekitar pukul 18.50 WIB, pencarian didalam air untuk sementara dihentikan. Namun pencarian di malam akan dilanjutkan, namun tidak turun melakukan penyelaman, sebab kondisi air pasang, dan arus yang deras.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura, Paisol didampingi Eko Sefriwan mengungkapkan pihaknya langsung turun melakukan pencarian korban. ”Terkait kejadian tenggelamnya anggota Tagana Mura, kami BPBD Mura sudah langsung ke TKP. Hanya saja permasalahannya kondisi tidak memungkinkan untuk turun ke lokasi lubuk sungai tempat korban tenggelam karena peralatan yang terbatas,” ungkap Eko.(ing/pnc/dan)