Dua Bocah di OKU Ini Sangat Membutuhkan Uluran Tangan Dermawan

oleh -

BATURAJA. MS -Dua bocah kakak beradik ini sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan dermawan. Pasalnya, Nadia (9) dan Vika Laona (11) warga RT 01 Desa Merbau Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ini tak dapat menikmati masa-masa indah layaknya anak seusia mereka.

Kedua kakak beradik ini terpaksa hanya bisa duduk diam mengurung diri di dalam rumah lantaran mengalami penyakit kulit langka yang menggerogoti tubuh mereka.
Kedua putri pasangan Zahril Hamid (39) dan Yunani (37) ini diduga mengalami penyakit TBC kulit.

Hal ini diketahui setelah Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari melalui Tim Urusan Kesehatan (Urkes) Polres OKU, Anica Tursia AM.Keb SKM bersama Kapolsek Lubuk Batang AKP Ujang Abdul Aziz menyambangi kediaman mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Pantauan dilapangan, kondisi tubuh dua kakak beradik ini sungguh sangat memilukan, penyakit kulit yang mereka derita mengakibatkan rasa gatal yang luar biasa, terlihat kulit di seluruh tubuh mereka melepuh seperti luka bakar. Kondisi ini mempengaruhi kondisi fisik tubuh mereka yang berkembang secara tidak sempurna. Terlihat ukuran tubuh mereka hanya seperti anak-anak balita, bahkan jari-jari di kedua tangan mereka memendek akibat penyakit yang mereka derita.

Baca Juga :   Proyek PU Cor Beton Diduga Asal Jadi

“Penyakit ini sudah lama mereka derita, mereka kena dari lahir,” kata Zahril, ayah kedua putri malang ini saat dibincangi wartawan.

Diceritakan Zahril, awal penyakit ini terjadi pada anak sulungnya, saat itu anak sulungnya masih bayi. Di kaki Nadia ada tanda merah di dekat betisnya, kemudian tanda itu kerap gatal dan mengeluarkan cairan. Sehingga merambat ke tubuh lainnya. Sedangkan untuk anak kedua juga kena saat lahir sekitar umur 3 hari juga ada tanda merah di jempol kakinya.

“Kalau Nadia sempat sekolah berhenti kelas 4 SD, sedangkan Vika tidak sekolah sama sekali, jangan kan sekolah keluar rumah saja mereka malu, bahkan pernah diolok-olok teman sebayanya,” katanya.

Dirinya bersama sang istri sempat mengajak anak mereka untuk berobat, ke Puskesmas. Bahkan pernah dibawa ke rumah sakit umum di Palembang, namun karena keterbatasan biaya akhirnya mereka hanya pasrah melihat nasib kedua buah hatinya.

“Sudah berobat dan sudah melapor ke Kades dan sudah diurus oleh pak kades,” ucapnya.

Zahril berharap ada para dermawan yang mau mengulurkan tangan mereka untuk membantu pengobatan kedua anaknya. Serta berharapkan perhatian pemerintah agar bisa membantu pengobatan untuk kesembuhan anaknya.

Dari keterangan Urmin Kes Polres OKU Anica Tursia yang melakukan pemeriksaan terhadap kedua akak beradik ini mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal diduga kedua anak ini untuk sementara didiagnosa terkena TBC Kulit.

Baca Juga :   Gercep, BPBD- DLH Muba Sinergi Atasi Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Dan Angin Kencang

“Hal itu terlihat dari kondisi kuli mereka, bahkan jari-jari tangan mereka sudah memendek rambut juga sudah rontok. Untuk lebih pasti kita harus periksa labor dulu, sehingga bisa diketahui,” katanya.

Anica mengatakan kedua anak ini harus cepat ditolong dan dibawa ke rumah sakit sehingga cepat mendapat pertolongan.

“Kalau dari kami Polres OKU pasti akan menyampaikan hal ini kepada Kapolres,” tukasnya.

Sementara itu, Kades Desa Merbau Adiar Marelo membenarkan bahwa kedua anak itu adalah warganya.

Menurutnya hal ini sudah disampaikan kepada pihak terkait, dalam hal ini tim kesehatan Lubuk Batang dan Dinas Sosial Kabupaten OKU.

“Sudah pernah ada kunjungan namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut lagi,” sesalnya.

Dikatakan Kades, ia sudah mengurus pembuatan JKN KIS (BPJS) untuk keluarga ini ke dinas sosial hal ini untuk mempermudah pengobatan kedua anak ini.

“Keluarga ini bukan kelurga yang berada untuk itu besar harapan kami ada perhatian dari pemerintah,” harapnya. *JM/SN

Print Friendly, PDF & Email