Diduga 2,9 M Dana PUPR OKU Amblas di Telan Danau Seketi

oleh -

BATURAJA. MS – Lemah nya pengawasan dari lembaga internal .dan external sehingga terjadi dugaan penyalah gunaan wewenang dan jabatan terjadi pada Proyek Normalisasi Danau Seketi yang terletak di Kecamatan Lubuk Batang saat ini menjadi pertanyaan besar warga Pasalnya proyek yang menelan anggaran mencapai Rp 2,9 milyar yang bersumber dari dana APBD OKU tahun 2020 diduga pengerjaan normalisasi danau seketi tersebut kini menjadi pertanyaan kemana anggaran pengadaan normalisasi Danau

tersebut ??

Sampai saat ini Belum ada pengerjaan normalisasi yang diperuntukan petani Padahal dalam laporannya sudah selesai di kerjakan oleh Dinas PU PR Ogan Komring Ulu (Oku)

Menurut salah seorang warga yang berkebun di sekitar danau , dulu ada beberapa orang yang datang untuk melakukan pengecekan dan pengukuran Danau Seketi. Nyatanya, hingga sekarang tidak ada aktifitas proyek normalisasi Danau tersebut

Baca Juga :   Aktivis dan kontraktor Rencanakan Geruduk Dinkes Muba, Pertanyakan Anggaran Covid-19

” Waktu itu ada yang datang, ngomong nak ngecek danau samo ngukur danau. Katonyo nak dibuat danau untuk petani jagung. Tapi sampe sekarang dak katek,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Bahkan, dirinya mendengar malah yang dikerjakan Danau Kiambang dan Danau Bingkai. Kedua danau ini letaknya kurang lebih 3km dari lokasi Danau Seketi.

” Yo kato wong sini Danau Kiambang yang dikeduk. Untuk Seketi belum, kagek bakalan dikeduk pulo,” katanya

Sementara itu, Agus Miwon selaku PPK dari Dinas PU-PR OKU mengatakan, pihaknya bekerja sesuai arahan Kepala Desa setempat. Prihal itu Danau Seketi atau danau yang lain, PUPR tidak tahu-menahu masalah letak dan posisi yang akan dinormalisasi.

Baca Juga :   Balita 10 Bulan Terseret Banjir di Desa Kepayang OKU Akhirnya Ditemukan

“Kami tidak tahu dimana itu Danau Seketi. Yang jelas apa yang ditunjukan kades itu yang kami kerjakan. Jika bermasalah ya itu urusan kades,” kata Agus Miwon

Saat ditanya bagaimana petunjuk yang diberikan oleh tim survey perencanaan yang melakukan survey sebelum dilakukan pengerjaan, Agus Miwon mengatakan jika tim survey dan tim eksekusi berbeda dengan yang memberikan petunjuk lokasi makanya dikerjakan di danau Kiambang (TM)

Print Friendly, PDF & Email