BBM NAIK LSM-BAKKIN BERBICARA DALAM PRO DAN KONTRA

oleh -

LAHAT. MS – Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sudah tersebar luas, baik di media sosial maupun pemberitaan. Kenaikan harga pertalite tentunya mendapat respon pro dan kontra dimasyarakat,terutama Dari salah satu aktivis kabupaten lahat,juga Ketua LSM-BAKKIN.

Kenaikan tersebut dari harga Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 perliter. Kabar ini mendapatkan penolakan dari sebagian besar masyarakat.

Seperti ucap Bung Nata warga kabupaten Lahat juga selaku ketua DPD LSM-BAKKIN
, dengan naiknya harga BBM jenis Pertalite, akan berdampak besar bagi perekonomian masyarakat.

Baca Juga :   Meriahkan HUT RI ke-78, Pemkab Muba Gelar Turnamen Tenis Meja

“Ambil contoh harga sembako, pasti saja akan ikut naik, ditambah lagi dengan akan naiknya jasa transportasi, terutama transportasi darat,” terangnya saat dibincangi, Minggu,(04.08.22)

Dia menjelaskan, saat ini, perekonomian masyarakat sedang akan pulih akibat pandemi, bagaimana jika harga BBM naik, jelas akan menambah beban lagi bagi masyarakat menengah ke bawah.

“Kita sebagai masyarakat kecil, berharap ada kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk memperjuangkan masyarakat menengah ke bawah,” terangnya.

Baca Juga :   Wujudkan Indonesia Satu Data, Pj Bupati Muba Ajak Semua Elemen Masyarakat Sukseskan Regsosek 2022

Di tempat terpisah, Mujiono hanya bisa menerima keputusan pemerintah apabila akan menaikan harga BBM jenis pertalite tersebut. Namun dengan catatan, harus ada trobosan dan solusi, terutama bagi para pekerja jasa seperti dirinya.

“Seperti saya yang merupakan jasa angkutan pertanian , setiap hari hari membeli setidaknya 10-15 liter BBM Jenis Pertalite, dengan adanya kenaikan maka akan bertambah biaya operasional, sedangkan pendapatan tidak bertambah,” tukasnya.

Jurnalis : Rahmat wilantara

Print Friendly, PDF & Email