Bapenda OKU Targetkan PAD Meningkat

oleh -
Bupati OKU hadiri Rapat koordinasi Bapeda OKU di Abdi Praja.
Bupati OKU hadiri Rapat koordinasi Bapenda OKU di Abdi Praja.

 

BATURAJA, Memosumsel.com – Rapat koordinasi dalam rangka evaluasi pendapatan asli daerah tahun 2018 Pemerintah Kabupaten OKU melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) OKU, guna pembahasan peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah.

Rapat koordinasi dihadiri Bupati OKU Drs H Kuryana Azis, Sekretriat daerah, seluruh SKPD, para camat, dan lembaga lainnya, Selasa (26/9/2018) di Aula Abdi Praja Sekretariat Pemkab. OKU.

Dikatakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) OKU Drs H Oktoriyanis MM didampingi Kabid Peningkatan dan Pengembangan Mat Jadun SE, bahwa untuk target PAD sudah ada target kenaikan sebesar 17 persen. Dari Rp 159 milyar menjadi Rp 189 milyar, atau sekitar Rp 30 milyar, dari jumlah tersebut terkumpul dari berbagai komponen.

Baca Juga :   Wakili Sumsel II, Soraya Angelina Maju Ke tingkat Nasional

“Dalam rapat koordinasi inilah nantinya bisa terlihat dari segi dan bidang apa yang belum mencapai target pendapatan pertahunnya, selain itu apa yang menjadi hambatan dilapangan dapat dibahas bersama dari dinas mana yang masih kurang, sehingga nantinya upaya peningkatan PAD akan dapat di targetkan kembali untuk tahun berikutnya,”terangnya.

Pada kesempatan itu Bupati OKU Drs H Kuryana Azis menyampaikan, perlunya evaluasi dengan demikian upaya peningkatan PAD bisa terlihat, dan bidang apa yang menjadi potensi pendapatan daerah sebaiknya di gali dan ditingkatkan lagi, seperti pajak usaha perhotelan, pajak restoran, itu memiliki potensi meningkatnya PAD.

“Misalkan pajak restoran ternyata masih sangat kurang dengan nilai Rp 200 juta. Padahal daerah lain pendapatan pajak restoran bisa jauh lebih besar. Kedepan sebutnya, harus terus dievaluasi untuk pendapatan. Jangan hanya statis dan tidak berubah setiap tahun, itu tidak mungkin pasti ada perubahan,”jelasnya.

Baca Juga :   Musim Pancaroba, Pj Bupati Apriyadi Cek Pelayanan RSUD Sekayu

Dirinya menyarankan agar, pajak dari perusahaan dan jenis usaha lain itu agar benar-benar di perhatikan, terutama sekarang ini banyak muncul usaha baru.

“Untuk itulah harus terus dievaluasi untuk pendapatan. Jangan hanya statis dan tidak berubah setiap tahun. Harus ada peningkatan, dari sumber yang bisa ditarik, apakah sumber pajak, retribusi. Dan lainnya,”tandasnya. (adv/jum/feb)

 

Print Friendly, PDF & Email