Aneh ??? Ruang Penyuluh Disulap Jadi Kolam Ikan

oleh -

Ruang Penyuluh Perikanan di Disnakan OKU yang dijadikan kolam ikan oleh pihak Disnakan OKU

BATURAJA. MS  – Akibat hujan deras dan angin kencang, yang terjadi beberapa waktu lalu  menyebabkan salah satu bagian atap di kantor Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), jebol dan lepas.

Akibat lepasnya atap tersebut, menyebabkan air hujan masuk dengan leluasa  ke dalam salah satu ruangan. Yakni Ruang Penyuluh Perikanan. Selain merusak bagian plafon, air hujan yang masuk juga menyebabkan ruangan kantor menjadi sering banjir.

Akibat sering dibanjiri air hujan, kini Ruang Penyuluh Perikanan dialih fungsikan menjadi kolam ikan di dalam kantor.

Terkait fenomena ruang kantor dijadikan kolam ikan ini, menurut Ketua DPC LSM KCBI (Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia)  Kabupaten OKU, Tarmizi sangat menyayangkan ruangan kantor yang rusak dan jebol bagian atapnya sehingga menyebabkan air hujan masuk dibiarkan saja. Tanpa ada upaya perbaikan dari OPD yang menempati saat ini.

Baca Juga :   Satu Pelaku Pembobolan Toko di Babat Toman Berhasil Ditangkap Polisi

Sebab menurut Tarmizi, disetiap OPD dianggarkan adanya dana perawatan kantor. Termasuk juga OPD Di Disnakan OKU.

“Biasanya disetiap OPD memiliki anggaran untuk perawatan. Nah kemana dana itu larinya,” tuding Tarmizi.

Tarmizi pun menyayangkan, dengan dialih fungsikan Ruang Kantor menjadi sebuah kolam ikan tersebut. Terkesan menjadi aneh dan lucu. Karena tidak sesuai dengan fungsinya.

“Karena terlihat dan terdengar aneh, ada ruangan kerja di dalam kantor jadi kolam ikan,” tutupnya.

Terkait adanya kolam ikan di Ruang Penyuluh Perikanan, Kepala Disnakan OKU, Hj Ir Tri Aprianingsih saat dikonfirmasi Memo Sumsel mengatakan, kerusakan bagian atap di atas ruangan tersebut terjadi akibat hujan derqa disertai angin kencang yang terjadi sekitaran awal Desember 2021 lalu.  Menurut dia, karena sering diguyur hujan menyebabkan bagian plafon menjadi jebol sehingga air hujan masuk dan membuat banjir bagain dalam ruangan.

Baca Juga :   Balita 10 Bulan Terseret Banjir di Desa Kepayang OKU Akhirnya Ditemukan

Tri mengatakan, pihaknya memang tidak memiliki anggaran untuk  perbaikan atau perawatan, mengingat kantor tersebut bukan kantor mliik Disnakan OKU.

“Sebelum kami dahulunya kantor ini ditempati Dispenda dan Dinas Persandian, kalau sebelumnya kami juga tidak tahu,” ungkap Tri.

“Karena sering terendam banjir lalu kami semen bagian bawah kusen agar air hujan idak keluar ruangan. Karena banyak nyamuk lalu kami kasih ikan untuk makan jentik nyamuk,” terangnya. *RD/MJ

Print Friendly, PDF & Email